Aku tumbuh setelah sebelumnya aku berada di sisi ibuku dalam keadaan masih kecil.
aku beruban setelah sebelumnya aku adalah seorang anak kecil di pangkuanya.hanya dia seorang yang airmatanya,susu dan darahnya mengalir untukku.
Orang-orang melupakanku,namun tidak dengan ibuku.Orang-orang menjauhiku,namun ibuku tetap bersamaku.Dunia berubah untukku,namun tidak ibuku.
Duhai ibu permata hati ku,betapa sering engkau membasuh pipimu dengan airmata ketika aku melakukan perjalanan,berapa lama engkau tidak dapat tidur ketika aku sedang tidak bersamamu.
betapa sering tidurmu terganggu di kala aku sedang sakit.
Duhai ibu,ketika aku datang dari berpergian,engkau berdiri di depan pintu menanti kedatanganku dengan derai airmata kebahagiaan .
Apabila aku keluar dari rumah,engkau berdiri menghantarkan kepergianku dengan hati yang penuh kesedihan ketika itu jugalah hatiku menangis melihat wajah tua mu ibu.
Duhai ibu,engkau membawaku di antara tulang rusukmu saat penyakit menyerangku.
Engkau meletakkanku bersama keluhan dan kesedihanmu lalu engkau mendakapku dengan ciuman dan senyuman.Duhai ibu,engkau tidak akan tidur sebelum aku tertidur,dan engkau tidak dapat tenang selamanya sebelum aku rasa senang.
Apabila aku tersenyum,engkau pun tertawa meskipun engkau tidak tahu sebabnya.Jika aku sedang gundah gulana,engkau pun menangis untukku meskipun engkau tidak tahu apa yang sedang berlaku.Engkau memaafkanku sebelum aku melakukan kesalahan,engkau memaafkanku sebelum aku meminta maaf dan engkau memaafkanku sebelum aku bertaubat begitu sucinya hatimu ibu ibarat air di syurga..
Duhai ibu,sesiapa yang memujiku,maka engkau akan menjadikanya teman dan barangsiapa yang mencelaku,maka engkau akan mendustakannya meskipun orang-orang yang adil bersaksi membenarkan celaanya.Hanya engkau sajalah wahai ibu yang selalu peduli denganku,dan hanya engkau yang mempertikaikanku.
Duhai ibu,aku adalah urusan terbesarmu,kisah indahmu,dan harapan besarmu.Engkau selalu bersikap baik kepadaku wahai ibu,memaafkan kelalaianku dan selalu merindukanku.Duhai ibu,semoga aku dapat membasuh kedua kakimu dengan airmata pengabadian dan membawa seliparmu di panggung kehidupan ini meskipun engkau sudah tiada tapi pengabadianku ini juga dapat di kongsikan kepada insan lain di luar sana ibu.
Duhai ibu, kalaulah aku dapat mengantikanmu ketika kematian menghampirimu,dan semoga bencana datang menimpaku ketika dia bertujuan mendatangimu. (hatiku berkata kepadaku ketika engkau mengalami kesusahan,jiwaku adalah tebusan untukmu samada engkau tahu atau tidak apa pun yang kau lakukan semua terhadapku baik buruknya itulah hadiah darimu yang takkan mampu di gantikan walaupun nyawaku sekali).
Allah swt berfirman maksudnya:
"Wahai tuhanku! Ampunkanlah bagiku,dan bagi kedua-dua ibu bapaku,serta bagi bagi sesiapa yang masuk ke rumahku dengan keadaan beriman; dan (ampunkanlah) bagi sekelian orang-orang yang beriman,lelaki dan perempuan (dalam segala zaman); dan janganlah engkau tambahi orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan!" (surah nuh:28)
Dia juga berfirman maksudnya:
"Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu,dan doakan lah (untuk mereka,dengan berkata): "Wahai tuhanku! cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana meraka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidiku semasa kecil." (surah al-isra:24)
P/s: kepada wanita-wanita di luar sana hiasilah dirimu dengan iman dan takwa,janganlah
terpedaya dengan janji palsu oleh lelaki sehingga hidupmu menjadi mangsa pembuangan anak,ingat anak adalah anugerah dari Allah swt janganlah engkau menyebabkan engkau akan memakan janin mu sendiri (akhirat) wAllahualam..